Viral! Nenek Dianiaya Hingga Berdarah-Darah karena Dituduh Mencuri Bawang

May 9, 2025 - 15:15
May 10, 2025 - 10:48
 0
Viral! Nenek Dianiaya Hingga Berdarah-Darah karena Dituduh Mencuri Bawang

Surabaya, 9 Mei 2025 — Sebuah insiden kekerasan yang melibatkan seorang nenek berusia 70 tahun menjadi viral di media sosial setelah video kekerasan tersebut tersebar luas.

Nenek malang tersebut dianiaya hingga berdarah-darah hanya karena dituduh mencuri bawang di pasar tradisional. Kasus ini memicu protes keras dari berbagai kalangan yang mengecam kekerasan terhadap lansia.

Seorang nenek yang dikenal dengan nama Siti (70) dianiaya secara brutal oleh seorang pedagang di pasar tradisional setelah dituduh mencuri bawang.

Artikel Terkait: Nenek 76 Tahun Dianiaya di Cianjur, Dituduh Penculik Anak

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat sang nenek dipukul dengan keras hingga terjatuh dan wajahnya penuh dengan darah. Tuduhan yang belum terbukti kebenarannya ini mengundang kecaman publik terhadap tindakan kekerasan terhadap lansia.

Kasus ini menjadi sorotan karena kejamnya perlakuan terhadap seorang lansia yang seharusnya mendapat penghormatan dan perlindungan, bukan kekerasan.

Video tersebut memperlihatkan beberapa saksi yang berusaha melerai, namun situasi semakin memanas dengan adanya ancaman dan tekanan dari pelaku terhadap korban.

Pelaku penganiayaan tersebut adalah seorang pedagang bawang berusia 40-an yang diketahui bernama Rudi, seorang pedagang di pasar yang menjadi lokasi kejadian. Rudi langsung diamankan oleh pihak kepolisian setelah video tersebut viral dan banyak mendapat perhatian dari masyarakat.

Korban, Siti, merupakan seorang nenek yang tinggal sendirian di daerah sekitar pasar. Siti dikenal sebagai wanita yang lemah lembut dan sering berbelanja di pasar tersebut. Dia dituduh mencuri bawang oleh Rudi, meskipun belum ada bukti yang jelas mengenai tuduhan tersebut.

Menurut keterangan dari beberapa saksi mata, Siti tidak berusaha untuk melawan atau lari, namun ditarik paksa dan dipukuli begitu saja tanpa memberi kesempatan untuk membela diri.

Peristiwa ini terjadi di Pasar Tradisional Beringharjo, yang terletak di pusat kota Surabaya. Pasar ini dikenal dengan aktivitas transaksi barang kebutuhan sehari-hari yang cukup padat, terutama di pagi hari.

Insiden penganiayaan tersebut terjadi di salah satu lorong pasar yang ramai, namun tidak banyak orang yang berani campur tangan saat kekerasan itu berlangsung.

Peristiwa ini terjadi pada hari Selasa, 7 Mei 2025, sekitar pukul 08.00 pagi, saat pasar sedang ramai dengan aktivitas jual beli. Video kekerasan itu mulai viral di media sosial pada sore harinya, menyebar cepat dan menjadi bahan perbincangan di berbagai platform.

Video tersebut diambil oleh seorang pembeli yang kebetulan berada di lokasi dan berhasil merekam kejadian tersebut dengan ponselnya. Dalam waktu singkat, video itu menyebar luas dan mendapatkan perhatian publik.

Motif di balik penganiayaan ini berawal dari tuduhan pencurian bawang. Rudi, sang pedagang, menuduh Siti mencuri beberapa kilogram bawang yang dia jual di pasar tersebut.

Menurut saksi, Rudi merasa kehilangan sejumlah bawang dan tanpa bukti yang jelas langsung menuduh Siti sebagai pelaku.

Meskipun tuduhan tersebut belum terbukti, Rudi merasa marah dan langsung bertindak dengan kekerasan. Tidak ada upaya penyelesaian yang lebih damai sebelum kekerasan terjadi, dan Siti sebagai korban tidak memiliki kesempatan untuk membela diri.

Tindakan penganiayaan ini juga memperlihatkan betapa lemahnya perlindungan terhadap kelompok lansia di beberapa lingkungan sosial. Kekerasan yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh ketegangan pasar, tetapi juga mencerminkan ketidakpedulian terhadap hak asasi manusia dan penghormatan kepada orang tua.

Penganiayaan dimulai ketika Rudi mendekati Siti dengan tuduhan mencuri bawang. Saat Siti membantah tuduhan tersebut, Rudi yang marah langsung menyeret dan memukuli Siti di depan para pembeli dan pedagang lain.

Beberapa saksi mata mencoba melerai, namun Rudi tetap tidak berhenti sampai akhirnya polisi datang dan mengamankan pelaku.

Setelah video penganiayaan ini viral, pihak kepolisian bergerak cepat dan menangkap Rudi yang langsung ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan.

Polisi juga memeriksa lebih lanjut mengenai apakah ada unsur lain yang mendasari tindakan Rudi, serta memastikan apakah ada faktor lain yang menyebabkan tuduhan tersebut.

Siti yang menderita luka-luka serius di wajah dan tubuh, kini tengah mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Keluarganya juga sudah melapor ke polisi dan berharap kasus ini bisa diselesaikan dengan adil.

Kasus penganiayaan terhadap Siti yang beredar luas di media sosial ini mengungkapkan betapa pentingnya menghargai hak asasi manusia dan perlindungan terhadap kelompok rentan seperti lansia.

Meskipun tuduhan pencurian sering kali bisa memicu ketegangan, kekerasan bukanlah solusi yang sah untuk menyelesaikan masalah.

Peristiwa ini juga memperlihatkan betapa krusialnya edukasi mengenai penyelesaian konflik secara damai serta perlunya perlindungan terhadap lansia dalam masyarakat.

Semoga kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih bijak dalam menyelesaikan masalah dan menghindari kekerasan.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0