Bom Bunuh Diri ISIS Guncang Gereja di Damaskus, 22 Tewas dan Puluhan Luka-Luka

Serangan bom bunuh diri ISIS di gereja Damaskus menewaskan 22 orang dan menandai kembalinya ancaman teror di Suriah pasca-tumbangnya Assad.

Jun 23, 2025 - 13:37
Jun 23, 2025 - 13:37
 0
Bom Bunuh Diri ISIS Guncang Gereja di Damaskus, 22 Tewas dan Puluhan Luka-Luka
Bom Bunuh Diri ISIS Guncang Gereja di Damaskus,

Sebuah serangan bom bunuh diri mengguncang Gereja Saint Mar Elias di Dweil’a, pinggiran Damaskus, pada Minggu (22/6/2025), menewaskan sedikitnya 22 orang dan melukai lebih dari 60 lainnya. Aksi brutal ini diklaim oleh kelompok teroris ISIS dan terjadi saat jemaat mengikuti ibadah Liturgi Ilahi.

Pelaku disebut masuk dengan membawa senjata dan melepaskan tembakan sebelum meledakkan diri di pintu masuk gereja. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Suriah, Noureddine Al-Baba, mengecam serangan itu sebagai tindakan pengecut terhadap tempat ibadah.

Saksi mata menggambarkan kekacauan di dalam gereja sesaat setelah tembakan terdengar dan ledakan mengguncang bangunan. Pastor Fadi Ghattas mengatakan dirinya melihat lebih dari 20 jenazah berserakan di lokasi kejadian.

Menurut Kementerian Kesehatan, korban tewas termasuk anak-anak dan lansia, sementara 63 orang lainnya luka-luka. Foto-foto dari media pemerintah menunjukkan gereja porak-poranda dengan bangku berlumuran darah dan altar hancur.

Pasukan keamanan segera menutup akses menuju lokasi dan melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada pelaku lain. Tim medis bekerja keras mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat dalam kondisi darurat.

Baca Juga: Puluhan Rudal Balistik Iran Hujani Langit Israel, Tel Aviv dan Yerusalem Mencekam

Ini adalah bom bunuh diri pertama di Damaskus sejak pemerintahan Bashar Al-Assad tumbang pada Desember 2024, memperlihatkan bahwa ancaman ISIS masih nyata. Pemerintah transisi menuding faksi loyalis Assad dan kelompok ekstremis sebagai pihak yang mencoba menciptakan kekacauan.

Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen, menyebut insiden ini sebagai kejahatan keji dan mendesak investigasi mendalam. Negara-negara seperti Prancis juga mengutuk keras serangan tersebut dan menyerukan stabilitas di Suriah.

Pendeta Meletius Shahati melaporkan adanya pelaku kedua yang menembaki pintu gereja, membuat kepanikan semakin memburuk. Jemaat yang selamat, Issam Nasr, mengaku melihat tubuh-tubuh terbakar dan kondisi mengenaskan.

Presiden transisi Suriah, Ahmed al-Sharaa dari HTS, berjanji meningkatkan perlindungan bagi minoritas agama dan memperketat keamanan tempat ibadah. Namun, rentetan kekerasan sektarian beberapa bulan terakhir menimbulkan kekhawatiran atas masa depan stabilitas nasional.

Serangan ini memperpanjang daftar aksi teror di Suriah yang belum pulih dari perang berkepanjangan. Masyarakat internasional diimbau untuk ikut mengawasi dan mendukung perlindungan terhadap warga sipil di Damaskus.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0